60 Kantung Darah Terkumpul untuk Korban Gempa Aceh
LHOKSEUMAWE – Sebanyak 60 kantung darah terkumpul untuk korban bencana gempa Aceh yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pidie dan Rumah Sakit dr Fauziah Bireuen.
Kegiatan donor darah itu dipusatkan di Kompleks Kampus Universitas Malikussaleh (Unimal) Bukit Indah, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Rabu (21/12/2016).
Rektor Unimal, Prof Apridar menyebutkan sehari sebelumnya, PMI Aceh Utara mengabarkan bahwa PMI Pidie meminta dukungan bantuan darah untuk korban gempa yang masih dirawat di rumah sakit.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) hingga 20 Desember 2016 menyebutkan sebanyak 83 korban gempa masih dirawat di rumah sakit dengan rincian 17 orang di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh, Rumah Sakit Tengku Abdullah Syafiie Beureuenun Pidie sebanyak 4 orang. Berikutnya sebanyak 58 dirawat di Rumah Sakit Umum Pidie.
“Setelah menerima kabar dari PMI Aceh Utara maka kita segera sebarkan informasi agar ikut donor darah di kampus. Ini bentuk kepedulian kita pada saudara kita yang menjadi korban gempa,” sebut Apridar.
Sebelumnya, Unimal juga telah mengirimkan bantuan logistik, tim medis dan tim psikologis ke Pidie Jaya.
“Semoga bantuan kita bisa meringankan beban korban gempa,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat UTD PMI Aceh Utara, Fauzi Abubakar, menyebutkan darah yang terkumpul tersebut segera diantar ke PMI Pidie untuk didistribusikan ke rumah sakit yang memerlukan.
Diberitakan sebelumnya, gempa magnitudo 6,5 pada 7 Desember 2016 lalu di Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen mengakibatkan 104 orang meninggal dunia, puluhan ribu pengungsi dan ribuan bangunan rubuh.
Tinggalkan Balasan